Backpaker Semarang

hai hai.... akhirnya bisa nyempetin diri lagi buat mengenang masa lalu..hehe :D
ok.. saya dan sahabat gila saya sii Ulli, dapet kesempatan untuk explore "secelumit" wilayah di Ibu Kota Jawa Tengah..Yep! SEMARANG!!!

berikut kisah perjalanan saya =>
Hari Minggu, lupa tanggal berapa ya?? pokoke minggu! pukul 07.00 kami berangkat dari boyolali dengan bus Safari Patas yang super nyaman dengan tarif Rp.20.000,,- (Secara kami masih nubie bgt bgt,,jd blm siap mental kl pjalanan jauh pake ekonomi yang penuh asap rokok dan copet), hehe..Kemudian, kami turun di terminal Banyumanik untuk oper bis kota jurusan kota tua..nanti disana udah berjajar banyak mini bus/angkutan kota yang ada tulisan "kota tua-nya", tarif rata-rata Rp. 4.000,-

Nah,,sampai kota tua, kami turun di jembatan ala venice italy :D kondisi bangunan di wilayah ini masih terlihat kokoh namun sayang, ada beberapa bangunan yang terbengkalai tidak terawat, padahal kalau pemerintah kota mau berupaya "sedikit" lagi untuk "melestarikan" peninggalan Belanda ini, saya yakin, Kota tua Semarang bisa menyusul suksesnya kota tua di "jakarta".

selama kurang lebih 20 menit kami "kembali" ke "jaman belanda", kami menemui sebuah gereja yang benar2 khas dan eksotik di jantung kota tua. gereja ini biasa di sebut greja "bleduk" karena kubahnya berbentuk "mblendhuk" hkhkhk..





Setelah lelah berjalan mengitari kota tua, kita dapat memanjakan kaki dengan menyewa jasa tukang pijat yang duduk nglesot berjajar di pinggiran pasar sekitar kota tua.. tapii saya dan ulii tidak tertarik dan tetap melangkahkan kaki menuju wilayah Pecinan.

Nah,, di sinilah kami merasa sebagai orang bingung! berdasarkan informasi dari internet, pecinan itu sebelah selatannya kota lama,,akhirnya kami berjalan ke arah selatan (versi kami) hingga sampailah pada sebuah pasar.. 2-6 tukang becak menawarkan diri untuk mengantar kami karena kata mereka, pecinan ituu jauuhhh banget!! hmm,,saya ingat pesan salah satu BP yg pernah ke semarang bahwa jarak kota tua-pecinan itu sangat dekat karena bersebelahan..ok! finalli kami ber dua memutuskan berjalan kaki dan bertanya-tanya kesana kemari..akhirnya, setelah berkeliling ria menelusuri jalanan pasar (sempet di "pisuhi" tukang becak gara2 saya nyaris ditabrak) :P , sekitar 15 menit, sampailah kami di sebuah gang yang sepiinya minta ampyun!! tiba2 ada cici2 dan koko2 tua yang bergandengan tangan..
saya : "ci, ko, pecinan itu sebelah mana ya?"
cici : " di sini ini ya pecinan sayang" (duhh,,dpt pgilan sayangg)
ulii : kalau yang ada replika kapal ceng ho di sebelah mana?
Ci+Ko: (dengan bahagia dan penuh semangat) wah itu dekat!! tinggal lurus saja, nanati ada jembatan, belok ke kanan! di gang Lombok! rame, sedang ada ibadah di klenteng..
kami : makasih banyak ya cii,,koo...

taraaa...ternyata bener2 deket, dan inilah gambarnyaaa... :D

konon, Laksamana Ceng Ho pertama kali mendarat di sungai samping gang lombok ini.. :)
beliau orang china yang menyebarkan agama Islam di Indonesia..untuk mengenangnya, dibuatlah replika raksasa kapal laksamana Ceng Ho..sayangnya kami datang di saat yang blm tepat, cuz layar kapalnya ga ada..di beberapa event, layar tersebut di pasang sehingga bakal berasa di kapal sungguhan! hohoho

puas ber pose ria di atas kapal, kami berjalan menelusuri sungai hingga akhirnya sekitar 100 meter kami kembali ke pasar tempat saya di tawari tukang becak tadi.. *Astagaaa.. ternyata jaraknya deket banget kalau mau menembus pasar.. >< untungg ga jadi naik becak,,heehehew..

next, kami naik bis kota jurusan simpang lima dengan tarif Rp.3.000,-. sampai disana ternyata ohh ternyata,,lawang sewu sedang dalam tahap renovasi, sehingga di tutup untuk umum..its okay..kamipun langsung naik taksi menuju "klenteng Sam Po Kong"..nah! sekitar 15 menit kita sudah sampai di klenteng yang terletak di jl. Simongan 129, bongasari, Semarang Selatan. :)
tarif untuk memasuki klenteng Sam Po Kong adalah Rp.3.000,- untuk wisatawan domestik dan Rp.10.000,- untuk wisatawan manca negara. kesan pertama masuk kawasan ini : "wuiihh,, berrasa di negri tirai bambuu!" aslii deh,,bangunannya China abis,,mirip2 di serial film Putri huan zhu :D.
konon klenteng Batu Besar ini pertama kali di bangun oleh Laksamana Ceng Ho lhoo..walaupun beliau beragama Islam, namun bangunan ini tetap digunakan untuk sembahyang agama Budha :).. Laksamana Ceng Ho adalah sosok yang sangat di hormati di daerah tersebut. karena beliaulah nenek moyang kaum china yang tinggal di semarang.

oia, di klenteng Sam Po Kong, kami tidak bisa masuk ke area lebih dalam, karena untuk mengitari wilayah tersebut dg puas, kami harus membayar uang Rp.75.000, dengan biaya tersebut kita sudah dapat sewa baju ala China sekaligus foto langsung jadi :)
tapi karena kami memang berniat nggembel, uang Rp.3000 sudah cukup untuk berputar2 di halaman yang view.nya udah china banget :D

nah, sekitar 30menit kami berputar putar keliling ria rebutan spot (untuk foto) dengan rombongan ibu-ibu pkk (ibu-ibu.nya narsis abis, mana bajunya kembaran semua warna pink lagii), kamipun keluar klenteng dan bingung dengan arah mata angin.

Berdasarkan panduan dari internet, sebaiknya naik bus di depan klenteng kemudian turun di terminal semarang dan oper bis jurusan solo. tapi ya ampyuuunnn... kami sudah menunggu ber abad-abad tak satupun bus yang lewat di depan klenteng. finally, kami nyebrang jalan dan bertemulah dengan bapak-baapak penjual jagung rebus.
kami : pak, mau tanya, kalau mau ke terminal Banyumanik dari sini naik apa ya pak?
bapak: wah mba, harus jalan lurus saja ke tanjakkan sampai pertigaan Rumah Sakit. dekat kok mba.
kami : makasih ya pak
okeh! kami pun berjalan lurus menyebrang bangjo menuju pertigaan rumah sakit yang diceritakan sii bapak jagung tadi. dan tahukah teman? jalannya itu nanjak 45 drajat! asli ini saya ga lebay. setelah berjalan cukup cukup lama, kami mbatin kok ga sampai2..eh eh ketemu si bapak jagung lagi
bapak : mbak, lurus terus saja, nanti di bangjo sudah banyak bus kota.
kami : iyaa pak..(dengan perut kroncongan dan kringat brcucuran)
huhahuhahuh. hidup backpacker!!! 1 hal yang membuat kami tetap semangat mendaki jalan tersebut adalah : ITU BELUM SBERAPA TEMAN!! bayangin aja kalau kita di eropa atau negara lain,,pasti medannya bakal lebih menantang.*lebai

dann,, sekitar setengah jamm kamii nyampai di depan RS Dr.sarjitoo..YA AMpuuunn..tuh Rumah sakit deket bangett sama tempat kami nyegat taksi tadi..oke fine! berarti tadi kami ke sam poo kong by taxy dan kembali jalan kaki.. gpp..itu pengalaman,,untung saya sudah ditempa mengikuti BANTARA PRAMUKA saat SMA (jalan sejauh 28km!!).

ok, take mini bus (tarif Rp.3.000), tapii ga langsung menuju Banyumanik. kami mampir ke Aw cabang Carefour untuk mengisi perut dan sholat dhuhur. selessai! take mini bus again Rp.3.000 menuju last destination! PAghodha Buddhagaya Avalokitesvara! kalau kawan2 dari semarang menuju solo, di kiri jalan (depan Kodam IV Diponegoro) nanti akan melihat bangunan unik yang menjulang tinggi dipenuhi warna merah-kuning.

naa..disini saya bertemu Calon mertuanya ulii yang notabene adalah satpam di Pagodha tersebut! (ditawari untuk menjadi menantunya) :D
kalau memasuki area sembahyang umat Budha ini, tarifnya free kok,,alias gratis tis tis..tapi ada syaratnyaa : ninggalin KTP di pos satpam ;)
awalnya Pak Satpam yang jaga kliatan sangar dan galak! disangkanya kami berdua teroris! hahaha..trus setelah kami menunjukkan KTP plus Karmas, beliaupun berubah menjadi wajah malaikat. apalagi melihat foto saya yang berbeda dengan aslinya. hahaaha..

well, Pagodha Avalokitesvara memiliki tinggi 45 Meter dan telah ditetapkan MURI sebagai Pagodha tertinggi se-Indonesia, bahkan se-Asia Tenggara! wow..sebagian besar bangunan di tempat ini terbuat dari beton,,jadii udah pasti insyaAllah kuatt..
nih pagodha punya relief tangga dari batu, kolam naga, lampu naga, hingga patung burung hong dan kilin yang diimpor dari China.. Pagodha ini punya tujuh tingkat. tiap-tiap tingkat ada empat buah patung Dewi Kwan Im yang menghadap ke empat penjuru.

eia, karena kami orang muslim, jadi bener2 heran dan takjub saat masuk ke dalam PAgodha tersebut. entah mengapa bulu kuduk saya mrinding terus. bau dupa dan sayup-sayup syair yang ga tau pake bahasa apa menemani kami selama mengitarinya. apalagi saat berdiri di dekat patung budha yang super duper besar! (kami ga berani ambil foto) rasanya pengen cepet2 keluar dari situu.

Ga sampai 2 menit kami keluar dari dalam Pagodha! dilanjutin poto-poto ria di halaman depan dan samping. Pagodha ini diapit 2 Gazeboo yang berfungsi sebagai tempat tambur dan lonceng.

well,, jam menunjukkan pukul 2.45..saatnya kami kembali ke daerah asal..eia, sebelum keluar, kami mengambil KTP dan ngobrol2 dengan bapak satpam yang baik. ternyata beliau orang Muslim..tapi tau banyak tentang seluk beluk Pagodha tersebut..

Pulangnya naik Safari lagi karena lewat langsung di depan Kodam IV Diponegoro. perjalanan Semarang-Boyolali kurang lebih memakan waktu 2,5 jam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bangkok-KL-Singapore

Rong aRoon School

Teruntuk Sailor Jupiter, Makoto..