Rong aRoon School

Hai, kali ini saya ingin membahas tentang sebuah sekolah alam yang 10 tahun lalu saya kunjungi. :P namanya Roong A Roon School yang didirikan pada tahun 1997. sekolah ini terletak di pinggiran Bangkok-Thailand tepatnya di Rama II, Bang Koon Tien.

Pertama kali masuk ke kawasan ini, saya langsung takjub dengan nuansanya yang sangat natural. bangunan sekolahnya terbuat dari kayu mengelilingi sebuah danau yang cukup luas.


Banyak orang menyebutnya sebagai "Dream School" dan saya rasa anggapan tersebut dapat dibenarkan juga karena memang sekolah ini sangatah berbeda dengan sekolah-sekolah umum lainnya.

Bukan hanya masalah bangunannya saja yang unik, berbicara tentang fasilitas, kurikulum, pengajar, dan berbagai perangkat penunjang pendidikan siswa, semuanya dapat dikatakan "spesial".


di dalam Roong aroon school terdapat sebuah danau, lapangan sepak bola, lapangan bela diri, galeri gerabah, galeri lukis, dapur dan lain2. fasilitas yang dimiliki sekolah ini disesuaikan dengan acuan pembelajaran mereka yang memang lebih condong pada project-based learning. Selain itu, pilihan nuansa natural menjadi sisi keunikan tersendiri dimana bagi mereka, salah satu hal terpenting dalam pembelajaran adalah mampu bersinergi dengan alam. Suatu hal yang menarik pada saat kita bertanya dimanakah perpustakaan? mereka akan mengatakan, "our library is our nature" sembari menunjuk pepohonan, danau, dan tanah.

Eiya, sekolah ini diperuntukkan bagi siswa first school, primary school, dan secondary school.

Memasuki kelas first school, kita akan menemui puluhan siswa dengan pakaian bebas santai sedang bermain-main. Di sudut ruangan, kita bisa menemui matras-matras kecil yang berfungsi sebagai tempat tidur siang mereka. Tak lama setelahnya, kita akan disuguhi pemandangan anak-anak kecil sedang menata meja makan sembari merapikan piring, gelas dan mangkuk.





Yap. sejak usia dini, mereka telah dilatih untuk mandiri. Mulai dari memasak, menata meja, hingga mencuci piring. Selain itu, mereka juga dilatih untuk memahami dan menghargai alam sesuai dengan konsep sekolahnya.


Hal menarik lain yang dapat ditemui adalah baju-baju yang mereka pakai terbuat dari kain perca! dan yang membuat saya berkata "wow" sambil koprol, baju-baju tersebut buatan orang tua siswa lho. selain itu, beberapa peralatan penunjuang kelas dan pembelajaran juga handmade ala student's parents seperti seprei, pernak pernik dinding, tirai, dll. Kelas mereka pun di setting menyerupai ruang keluarga dirumah.

Nah, mulai di primary, kita akan menemukan meja-meja dan  kursi-kursi mungil seukuran dengan bentuk tubuh mereka. Namun, saat kujungan di kelas tersebut, kami langsung dipersilahkan ke dapur dimana siswa-siswi sedang sibuk memasak. Ada yang membuat bumbu, metiki sayur, mencincang daging, dll. awalnya saya kira mereka sedang kegiatan ekskul tata boga, tapi ternyata kegiatan semacam itu merupakan suatu rutiitas  menjelang makan siang.


setelah ke primary, kami dipersilahkan menuju ke sebuah bangungan yang digunakan untuk pembelajaran siswa/i SMP (kalo di Indonesia). Bentuk kelasnya tidak jauh berbeda dengan kelas-keas di tingkat primary. lantai dan dinding dari kayu, tanpa AC dengan banyak jendela terbuka di setiap sisi. Disana mereka sedang melakukan pengamatan terhadap sebuah kantung berwarna pink kalem. karena penasaran, saya pun bertanya "what kind of thing it is?" they answered "stomach!" , "stomach?" , "yes! BIG stomach!" , *perasaan kantung perutnya kecil kok dikatain BIG stomach* -__- kemudian saya mendekatkan hidung dan menciumi baunya, penasaran sih..  teman saya pun mengulangi "BIG? BIG stomach?" , mereka jawab "No No! its PIG stomach, not BIG" >< ternyata perut babi.. untung saja belum saya pegangi.

Kesan pertama saat bertemu dengan mereka adalah "Percaya diri" . ya, mereka tidak segan dan malu untuk menyapa dan berinteraksi dengan para tamu.

Nah, memasuki tingkat akhir, siswa di roong a roon school fokus pada project yang nantiya akan menjadi nilai akhir bagi mereka. jadi di sekolah ini, assessment nya bukan hanya test tertulis, namun berupa project-based yang nantinya dapat diimplementasikan dan berguna bagi masyarakat.
Maka tidak heran apabila ada pelajaran seperti menyablon pakaian, melukis sepatu, berkebun, membuat gerabah, dll. Selain itu, mereka juga  diperkenalkan dengan pemrosesan padi dari awal penanaman hingga menjadi nasi yang dapat dimakan. Dalam kegiatan tersebut, mereka terjun langsung ke sawah untuk merasakan bagaimana menjadi seorang petani.
Sisi lain yang tidak kalah menarik adalah, para siswa/ di Roong A Roon juga diajarkan untuk mengolah sampah baik organik maupun non organik. sehingga mereka akan lebih aware untuk membuang sampah pada tempatnya dan memilih produk yang ramah lingkungan. Dari pelatihan tersebut, mereka mampu menghasilkan beberapa produk, salah satunya adalah meja yang murni terbuat dari wadah minuman bekas..keren kan ya? :D

eiya, walaupun konsep sekolahnya natural dan benar-benar menghargai alam, namun bukan berarti sekolah ini ketinggalan jaman lho ya. tentang IPTEK, merea juga tidak kalah dengan sekolah-sekolah lain. Saya sempet nemu sebuah video di Yu Tub tetang profil Roong aRoon School yang dibuat oleh siswa sebagai tugas akhir semester mereka. ini link nya http://www.youtube.com/watch?v=NAJNArGO6bY

naahh..udahan dulu ya..membahas tentang Rong Aroon schoolnya :)
jujur saja saya pengen banget punya sekolah seperti ini.. ato jadi gurunya juga gpp lah.. berwawasan global namun tetap berbudaya dan menghargai alam..

jalan setapak di pinggiran danau 


lunch ! :)


Kelas Primariii 

lalalaaaa


ibu yang nomor 2 dari kiri itu foundernya :)

galeri kayu

ibu guru mengolah pewarna dari bahan alami

galeri gerabah

ini saya kurang tau untuk apa :D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bangkok-KL-Singapore

Bangkok - chatuchak market - chulalongkorn universty

Teruntuk Sailor Jupiter, Makoto..